nusakini.com - Lembang - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BPPSDMP terus melakukan langkah strategis dalam upaya menumbuhkan generasi baru petani enterpreneurship yang profesional, mandiri serta berdaya saing.

Salah satu langkah terobosan tersebut yakni dengan menyediakan politeknik pembangunan pertanian (Polbangtan). Melalui BPPSDMP Kementan menyiapkan sekolah-sekolah pertanian seperti Polbangtan dengan target out put berupa SDM handal dengan basis kurikulum praktek lapang yang diperbesar.

Hal tersebut dikemukakan Sekretaris BPPSDMP Andriko Notosusanto dalam kunjungan pers BPPSDMP di Bavas, Kayu Ambon, Lembang, Jawa Barat, Kamis (12/7/2018)

Menurut Andriko, saat ini kita memiliki dua fokus gerakan yakni pemberdayaan pertanian terpadu, sehingga petani kita dapat membangun sistem koperasi petani serta memacu tumbuhnya pelaku-pelaku pertanian yang sejahtera, mandiri dan berdaulat. 

• Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
• Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Bersepeda Bareng di Lombok
• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• Mentan Amran Banjir Ucapan Selamat Ulang Tahun, Mulai dari Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Kapolri RI Hingga Rektor Unhas
• KTNA Sebut Bulog Ogah Serap Gabah Petani, Tapi Semangat Impor, Ada Apa?

“Hal ini dilakukan dengan cara menciptakan regenerasi petani baru dengan merubah mindset mereka bahwa petani merupakan profesi terhormat dan mampu memiliki taraf hidup yang jauh lebih sejahtera”, ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Andriko, dari ke dua gerakan tersebut tercipta kesejahteraan dan harus diikuti dengan perlindungan terhadap pertanian indonesia.

“Bagaimanapun SDM petani yang handal harus kita disiapkan dengan bagus”, katanya.

Karena itulah, KEMENTAN menyiapkan sekolah-sekolah pertanian yakin Politeknik pembangunan pertanian (POLBANGTAN). Polbagtan saat ini tersebar di berbagai provinsi seperti di Malang, Jogja, Bogor, Gowa, Monokwari dan Medan. 

“Dan masing-masing Polbangtan ini memiliki bidang studi yang berbeda serta dilakukan seleksi masuk seperti halnya UMPTN”, pungkasnya. (al/ma)